banner ads

Sabtu, 26 Juli 2014

Macam-Macam Batik

Macam Batik Berdasarkan Cara Pembuatannya

Berdasarkan teknik yang digunakan untuk pembuatannya, batik dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut beberapa macam batik dan penjelasannya:
 
1. Batik Tulis
Sesuai dengan namanya, teknik perintang warna yang digunakan saat proses pembuatan batik tulis ini adalah dengan cara dibubuhkan di atas kain batik (seperti orang menulis) menggunakan alat yang bernama canting. Proses pembuatan batik jenis ini memerlukan waktu berbulan bulan sehingga harganya relatif mahal.

2. Batik Cap 
Pembuatan batik jenis ini menggunakan alat berbentuk lempengan yang dibuat dari tembaga dan dilengkapi dengan motif tertentu yang disebut dengn Cap. Cap berfungsi untuk membubuhkan malam ke atas kain batik, kurang lebih seperti prinsip stempel.

3. Batik Lukis 
Batik lukis atau batik painting adalah teknik pembuatan batik dengan cara melukis langsung diatas kain putih. Alat dan bahan untuk pembuatan batik lukis ini sama dengan batik pada umunya yaitu canting dan malam. Hanya pada batik lukis juga menggunakan kuas. Batik painting ini termasuk kreasi baru dan tidak lagi menggunakan motif tradisional, tetapi motif motif batik kontemporer yang lebih sederhana.

Macam-Macam Batik Berdasar Motif atau Corak

1. Batik Kraton
Penjelasannya: Batik ini adalah awal dari berbagai macam batik yang berkembang di Indonesia. Pada motifnya terkandung makna serta filosofi hidup. Batik Kraton ini dikerjakan oleh putrid putrid keraton maupun oleh pembatik ahli yang ada di dalam lingkungan keraton. Dulunya motif ini terlarang untuk dipakai oleh orang kebanyakan seperti halnya motif batik Parang Rusak, Parang Barong, Udan Liris serta beberapa jenis motif yang lain.

2. Batik Sudagaran
Penjelasan: Batik Sudagaran ini berasal dari motif larangan dari keraton yang dibuat motif baru oleh para seniman yang berasal dari kaum saudagar agar sesuai dengan selera mereka. Para seniman ini juga mengubah motif larangan (terlarang) sehingga bisa dipakai oleh masyarakat kebanyakan. Motif batik ini dikenali dengan design yang terkesan berani dalam hal pemilihan bentuk, penggunaan benda benda alam dan binatang, serta pemakaian kombinasi warna yang didominasi warna soga atau biru tua. 
Batik Sudagaran ini memberikan kwalitas dalam proses pengerjaannya dan kerumitan dalam menghasilkan ragam hias yang baru. Pembuat batik Sudagaran ini merubah batik kraton dengan penambahan isen isen yang lebih rumit dan mengisinya dengan cecek (bintik/ttik) sehingga terwujud sebuah motif batik yang sangat indah.

3. Batik Cuwiri
Penjelasan: Adalah motif batik yang memakai pewarna soga alam. Umumnya batik Cuwiri ini dipakai untuk semekan atau kemben dan biasanya dipakai pada upacara adat mitoni. Motif ini umumnya ditandai dengan penggunaan ragam hias meru dan gurda. Arti dari cuwiri sendiri adalah kecil kecil.


4. Batik Tambal
Penjelasan: Motif batik ini mempunyai arti menambal atau memperbaiki sesuatu yang rusak. Dulu, kain batik tambal dipercayai bisa membantu menyembuhkan orang sakit dengan cara menyelimuti orang tersebut dengan kain batik tambal.

5. Batik Sekar Jagad
Penjelasannya: Motif ini merupakan salah satu motif khas batik Indonesia. Makna motif ini adalah kecantikan atau keindahan yang akan membuat orang yang melihatnya menjadi terpesona. Ada juga yang berpendapat bahwa kata Sekar Jagad berasal dari kata dalam bahasa Jawa “kar jagad” (kar: peta, jagad: dunia) yang berarti motif ini menggambarkan keragaman di seluruh dunia.

6. Batik Kawung
Penjelasan: Motif batik Kawung mempunyai pola berupa bulatan seperti buah Kawung, yaitu sejenis kelapa atau kolang kaling yang disusun rapid dan geometris. 

Motif ini juga kadang diwujudkan sebagai gambar bunga teratai (lotus) dengan 4 lembar daun bunga yang merekah. Teratai sendiri adalah bunga yang melambangkan panjang umur dan kesucian. Umumnya pemberian nama nama motif batik Kawung didasarkan atas besar kecilnya bentuk bulatan yang terdapat dalam motif. Sebaga contoh, Kawung Picis adalah batik kawung yang motifnya tersusun atas bulatan bulatan yang kecil (picis adalah nama mata uang sepuluh sen yang ukurannya kecil).

Kemudian Kawung Bribil adalah batik kawung yang motifnya tersusun atas bulatan bulatan yang ukurannya lebih besar dari kawung picis (bribil adalah nama mata uang yang ukurannya juga lebih besar bila dibandingkan dengan picis). Sedang Kawung Sen mempunyai bentuk bulat dan lonjong yang lebih besar disbanding Kawung Bribil.


7. Batik Sido Mukti
Penjelasannya: Motif batik Solo ini biasanya dipakai sebagai kain dalam upacara adat perkawinan pada acara resepsi atau pahargyan dan biasanya dibuat menggunakan pewarna soga alam. Pola dasar yang terdapat di motif batik Sido Mukti ini adalah gurda. Makna atau filosofi dari motif batik ini adalah harapan untuk mendapatkan kebahagiaan lahir batin.
8. Batik Sido Luhur
Penjelasan: Merupakan batik Kraton Surakarta (Solo). Motif batik Sido Luhur biasanya dikenakan oleh pengantin perempuan di malam pegantin. Motif ini mengandung makna keluhuran yang berarti suatu harapan agar bisa mencapai kedudukan yang tinggi serta bisa menjadi panutan masyarakat.
9. Batik Sido Asih
Penjelasannya: Merupakan batik Kraton Surakarta (Solo) yang biasanya dipakai oleh pengatin perempuan. Motif batik Sido Asih ini mempunyai makna agar dalam hidup berumah tangga selalu dipenuhi dengan kasih saying. Dalam arti yang lebih luas, batik Sido asih diartikan agar manusia mengembangkan rasa saling mengasihi dan menyayangi antar sesama.